Sitoingcantik's Blog

Posts Tagged ‘sugesti

Sejak bln April 2010 saya mulai merasa ada yg berubah pada Tama, my eldest son. Kayaknya nggak boleh tersinggung sedikit, bisa langsung marah-marah yg sampe gimanaaa gitu. Malah sampai sempet kabur!! Iya … mau kabur dari rumah, sampai 3x (beda kejadian penyebabnya).

Jadi dari yg waktu dia kabur itu, tgl 30 April, situasi hubungan Tama dan kami sekeluarga dirumah up and down. Kadang baik, kadang dia marah2 lagi, very sensitive deh pokoknya. Jadi kita semua harus extra hati2, jangan sampai bikin dia kesel or marah.

Tapi ternyata pas tgl 17 Mei, hari ulangtahun Nadine, kejadian lagi. Tama nyuruh Nadine matiin modem, waktu dia mau mandi, tapi Nadine lagi terima telpon dr tante Helennya. Sampai Tama selesai mandi, masih belom dimatiin modemnya, ngamuk lagi deh dia. Sampe sy pulang, dia marah-marah. Dalam salah satu percakapan kita, saya sempet ngomong “jangan gitu dong Tam, memangnya semua yg mami lakukan selama ini nggak ada artinya buat Tama?” dia jawab spontan dan keras “NGGAK !!” Gak tau mungkin karena saya juga lagi cape, jawaban Tama tu bikin say sedih dan sakit hati banget. Tiba2 aja saya nangis didepan Tama (padahal biasanya paling saya hindari utk nangis didepan anak). Gara2 itu, nggak tau karena dia merasa salah, atau malah marah, dia jadi diam lagi, istlah dia sendiri “madesu”. Padahal itu hari pertama dia ulangan umum. Nggak tau dia udah belajar atau belum, semalaman itu dia nggak belajar lagi. Cuma diam dan tidur.

Sampai besoknya, pulang sekolah, dia begitu terus. Nggak mau makan, nggak belajar, diam dan tiduran terus, sampai saya pulang. Saya berusaha ajak dia ngomong, dia malah marah2, ngamuk. Tiba2 dia kekamar Nadine bawa bantal guling dan pukul Nadine pake bantal itu 2x. Nadine sampai ketakutan. Saya suruh dia mandi, malah mukul2 tembok dan tendang2 dinding kamar mandi. Terus saya temani dikamar, berusaha baikin, sampai akahirnya Tama mau juga berkomunikasi melalui tulisan. Jadi rupanya kejadian kemarin itu membuat ‘hancur semua rencana belajarnya”. Makanya dia nggak mau belajar. Hampir 3 jam saya berusaha sabar, temani dia, dan meyakinkan dia bahwa dia harus belajar demi masa depannya. Akhirnya dia mau juga mulai buka buku pelajarannya. Fiuh !!!

Dari sini, saya merasa udah nggak mungkin lagi saya menangani sendiri, saya perlu bantuan ahli. Karena rasanya ada sesuatu yg membuat Tama jadi seperti ini yang diluar jangkauan saya sebagai maminya aja. Dari banyak teman saya dapat masukan psikolog, psikiater, meditasi, sampai hypnotherapy. Psikolog dan psikiater rasanya saya nggak mau. Karena pastinya Tama akan diajak ngobrol, digali dan belum tentu dia mau ngomong. Wah … bisa2 nanti sampai 2 – 3 jam dia cuma diem aja sementara argo psikolognya kan jalan terus … ;). Jadi saya pikir, rasanya hypnotherapy mungkin cocok. Ada beberapa nama yg saya terima, salah satunya yg akhirnya saya hubungi adalah pak Iwan. Pertama adalah karena beliau ini juga orang Katolik. Rasanya koq lebih sreg kala yg seiman ya ;).

So keesokan harinya saya coba kontak beliau, dan tanggapannya sangat baik. Saya ceritakan via telpon masalah Tama secara ringkas, kemudian dilanjutkan juga via email, pak Iwan berkenan utk ngajarin saya melakukan hypnosleep buat Tama. A bit surprise, karena saya belum buat janji apa2 utk konsultasi dengan beliau, tapi beliau udah mau bantu. Well, saya pikir mungkin emang ini jalan yang ditunjukkan Tuhan juga. Jadi ya udah, saya jalani aja.

Malamnya saya coba terapkan hypnosleep ini. Hmm … I’m amaze with myself, ternyata gw bisa juga lho kaya Uya Kuya … meskipun masih dlm bentuk hypnosleep, alias yg di hypnotize dalam keadaan tidur. Jadi caranya saya disuru bacakan sugesti yang sudah dibuatkan oleh pak Iwan ketika Tama sudah tidur. Malam pertama, terlihat ada sedikit penolakan dari Tama, sekaligus mungkin juga kebingungan ya. Tapi relative dia diam saja. Tapi malam kedua, wah penolakannya lebih hebat. Tama seperti nggak mau denger sugesti yg saya bacakan. Dia tutup telinga dengan selimut, dahinya juga berkerut-kerut. Waktu saya tanya ke pak Iwan esok paginya, katanya itu wajar, karena sugesti positif yg saya bacakan pastinya bertentangan sekali dengan pikiran dan program negative yang ada di pikiran Tama. That means , it works !!

Malam berikutnya, saya agak kurang enak badan, jadi saya minta papinya yg lakukan. Kali ini hampir tidak ada penolakan, Tamanya diem aja. Oya, selama 3 hari ini, memang terlihat ada perubahan sikap positif pada Tama. Dia masih banyak diam, irit bicara, tapi sudah mau merespons dengan sikap. Misalnya waktu saya pulang,saya hampiri dan pegang bahunya, dia mau ambil tangan saya dan peluk2 tangan saya. Atau kalau saya tunjukkan acara TV yang lucu, atau saya goda dia, dia mau senyum2. Wah seneng juga !!!

Malam keempat, ketika saya lakukan sugesti lagi, diluar dugaan, terjadi penolakan hebat. Tama seperti yang nggak mau dengar sama sekali. Saya ditendang-tendang, dia bungkus badannya dengan selimut, berguling-guling diranjang (tapi nggak terbangun lho). Seperti orang yg mimpi buruk dan tidurnya gelisah sekali. Ketika saya informasikan ke pak Iwan, katanya mungkin memang sedang terjadi pertentangan kuat dalam pikirannya, karena dia mau menerima sugesti positif yang saya bacakan, tapi program negative yang ada dipikirannya masih menentang. Tapi ternyata keesokan harinya, justru Tama malah sudah berubah jadi ceria sekali. Seperti batere yang over-charge….. ketawa2, bercanda, wah .. what a day !!! Rasanya terbayar deh ngantuk2 saya begadang tiap malam nungguin sampai dia pulas untuk bisa bacakan sugesti itu. Soalnya akhir2 ini kan Tama selalu tidur malam sekali, paling cepat jam 11 dia baru mau masuk kamar. Itupun nggak langsung tidur. Jadi untuk bisa membacakan sugesti itu kan harus menunggu sampai dia cukup pulas. So, kebayang kan ….. paling cepat saya bisa lakukan sugesti itu jam 1 – 2 dini hari.

Akhirnya sampai hari yang sudah ditentukan untuk bertemu langsung dengan pak Iwan. Sabtu sore, jam 5. Paginya kami ke Harco Mangga dua dulu, karena Tama minta beli game. Ok lah ….. dari sana baru kami ke rumah pak Iwan. Karena sedang happy dan excited, Tama nggak menyadari perjalanan kita tidak pulang kerumah. Baru setelah tiba disana dia tanya “kita kemana sih ini ?” Kelihatannya dia juga ada feeling bahwa ini ada hubungannya dengan dia.

Awalnya saya dan Nusa dulu diajak bicara dengan pak Iwan. Sekedar me review masukan2 yang sudah saya informasikan dengan beberapa tambahan dari Nusa. Kemudian Tama diajak masuk. Pak Iwan bilang, dia akan berusaha membuat Tama terbuka dulu dengan dia, baru kalau memungkinkan dilakukan terapinya. Ternyata ………perlu waktu 2 jam untuk sekedar membuat dia terbuka. Hmm … lumayan juga ya nuggu 2 jam tanpa apa2 … segelas air putih dan kue kering …. 😉 Baru muter di Mangga Dua pula …. Whew !! Setelah 2 jam, Tama keluar dengan senyum2, dan kita diajak masuk lagi sebentar. Rupanya Tama cukup mau terbuka dan mau berubah. Beberapa hal yang dibicarakan rupanya juga merupakan penguat / afirmasi dari hal2 yang sudah pernah saya dan Nusa utarakan ke Tama. Misalnya bahwa apa yang dia pikirkan tentang dirinya itulah yg akan terjadi (Law of Attraction), bahwa tidak benar kalau dia itu selalu sial – sesuatu kesialan yg terjadi pada dirinya mesti merupakan akumulasi dari hal lain yang sudah terjadi sebelumnya dan dia cuma pemicunya saja dll. Cukup melegakan, bahwa ternyata apa yg kami berdua lakukan selama ini sudah cukup tepat, hanya karena kami berdua tidak punya background ilmiahnya, kami nggak bisa menyampaikan secara baik dan logis seperti yang pak Iwan sampaikan ke Tama. Rupanya Tama juga cukup puas dengan penjelasan2 pak Iwan.

Jadi minggu depan kami harus kembali, untuk melakukan terapi yg sebenarnya, untuk me-release / membuang semua pikiran dan program negative yang ada di pikiran Tama. Sebelum sampai waktunya, kami diminta untuk terus melakukan hypnosleep pada Tama dengan sugesti yang diubah, untuk memudahkan terapi nanti. Tama sendiri juga diajarkan untuk melakukan afirmasi pada dirinya sendiri, membaca sugesti itu sendiri dan merekamnya di hp untuk didengarkan lagi dan lagi.

Beberapa hari ini, ternyata Tama mau melakukan afirmasi itu. Dan hynosleep yang saya berikan juga tidak lagi terjadi penolakan. Sehari-hari Tama juga sikapnya jauh lebih baik, ringan dan nggak seperti orang yg terbeban. Hari Minggu juga dia bangun untuk kegereja nggak pake cemberut, di gereja juga nggak tidur or marah2 ………

Lumayan melegakan, mudah2an saja ini memang jalan Tuhan untuk kami sekeluarga memperbaiki suasana dan hubungan antara kami satu dengan yang lainya. Semoga juga terapi nya cukup 2x ini aja … soalnya biayanya juga lumayan euy ….. 😉

Sekian dulu, nanti dilanjutin kalau udah ada perkembangan lain ya.

Meruya, May 2010


Come n join me @ dBC Network

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Blog Stats

  • 32,648 hits

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 5 other subscribers

Recent Comments

sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
Andiswanda on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.