Posts Tagged ‘impian’
MIMPI TERINDAH
Posted August 26, 2009
on:Matahari bertengger tepat di batas katulistiwa.
Bias bayangnya sempurna di riak air laut yang mengalun.
Angin berhembus semilir.
Pasir putih
Rumput hijau
dengan kelopak mawar terserak membentuk jalan setapak
Perlahan mempelai wanita berjalan menyusuri rerumputan berbatas serakan kelopak mawar. Lagu yang mengalun syahdu.
Mempelai pria berdiri didepan altar bersama sang ayah.
Dua-duanya ganteng.
Tersenyum.
Mendekati altar keduanya berpegangan tangan, tersenyum bersama.
Lalu upacara pemberkatan dimulai.
Adikku dan suaminya.
Ya …… kedua mempelai itu adalah adikku dan suaminya.
Perlahan mataku berkabut haru …….. akhirnya kau temukan juga pria impianmu
dan menggelar pernikahan impianmu ………
Peristiwa satu tahun yang lalu
Ketika aku menjadi saksi pernikahan impian adikku satu-satunya.
Diusianya yang ke 35 akhirnya adikku melangkah memasuki gerbang perkawinan.
Perjalanan yang tidak mudah, memang.
Tapi dengan kesabaran tak bertepi, akhirnya ia menemukan kehidupan impiannya.
Impian terbesar dalam hidupnya………
bertemu pria idaman yang sangat menyayanginya,
menjalani acara demi acara pernikahan ditepi pantai di Jimbaran, Bali
tepat ketika mentari bersatu dengan peraduannya
disaksikan segelintir orang-orang tersayang.
Sempurna.
Setiap orang pasti mempunyai impian terindah dalam hidupnya.
Perkawinan impian.
Keluarga impian.
Karier impian.
Tetapi belum tentu semua orang mampu mencapainya.
Karena impian tidak selalu berjalan seiring dengan kenyataan.
Dan ketika kenyataan memaksa kita terbangun dari mimpi-mimpi itu
maka yang tinggal hanyalah kepedihan dan kekecewaan.
Lalu mampukah kita bangkit dan membangun impian yang baru ?
Aku tidak pernah punya mimpi yang muluk-muluk.
Aku cuma ingin menjalani hidup sebaik mungkin.
Memelihara apa yang sudah kupunya sebaik mungkin.
Menyiasati hal yang membuatku kecewa menjadi hal yang menghibur.
Membalut kesulitan dengan syukur.
Mimpi terindahku adalah ketika aku mampu berdamai dengan diriku sendiri
Menerima apapun yang ada, terjadi, tercipta, disekelilingku,
atau tercerabut dari sisiku
dan menjadikannya sumber kebahagiaan dalam hidupku
yang mampu menerbitkan rasa syukur didalam hatiku.
Hingga detik ini, aku belum sepenuhnya mampu mewujudkan mimpi itu.
Masih terlalu kerap kegagalan hinggap didiriku.
Sehingga mimpi itu tetap menjadi mimpi terindahku.
Hingga detik ini.
26 Agustus 2009
Recent Comments