Posts Tagged ‘love’
Lima belas tahun yang lalu …..
Posted February 3, 2011
on:3 Febr 1996 – 4.00 am
Riiiing ……… alarm wekerku berbunyi …..
Aduuuuh ….. masih ngantuk banget, masih gelap pula ……
Kenapa sih ini alarm koq bunyi jam segini ? kan hari Sabtu ?!?!
Ups ……tiba-tiba baru aku tersadar,
Ini hari bahagiaku …… aku harus cepat-cepat ke salon nih ……
Kutengok wekerku, wah …. Udah 4.20 ….
Cepat-cepat aku mandi dan membangunkan Rico, sepupuku, yg bertugas mengantarku ke salon
Segera berangkat, 15 menit aku tiba di salon
Karena terlambat, aku diomelin …… ‘kan janjinya 4.30 ….. saya ada janji lagi nih setelah ini …’ katanya setengah mengantuk. Aku diam saja ……
Lalu dengan cekatan ia dan asistennya segera menata rambutku dan memoles mukaku.
Rico tertidur lagi di sofa …. Enaknya ……
Sekitar pk 6.30 semua selesai, dan aku pulang.
Udah nggak bisa nyetir deh …… karena kalau duduk tegak, rambutnya nyangkut 😉
Tiba dirumah, adikku Helen udah bangun, papip juga udah bangun, kita sarapan.
Tiba-tiba aku mulai senewen ……
gimana kalau nanti jalanan macet ?
gimana kalau nanti misdinarnya ada yang nggak datang?
gimana kalau nanti koornya salah ?
ah …… saat itu aku belum mengandalkan diri pada Nya. Belum !
Semua masih berkutat dengan pikiran dan pikiranku sendiri.
Hari ini …… 15 tahun kemudian ……
3 Februari 2011 – 1 am
Kembali terbayang semua yang terjadi 15 tahun lalu ……
Awal dari semua yang ada dihadapanku saat ini
Suami …… dan 2 buah hati ……
Dengan segala kenangan bersama mereka sepanjang 15 tahun ini
Yang lucu ……… banyak ………
Yang menegangkan ……… ada ……
Yang memalukan ……… ada juga ………
Yang menyebalkan ……… banyak ……
Yang indah … pasti lebih banyak ……
Tidak terasa waktu sudah berjalan demikian panjang
15 tahun ………
Rambut putih sudah mulai menyembul disana sini dikepala suamiku
(kalau dikepalaku sih udah dari dulu ……)
Membaca novel tidak lagi menjadi kegiatan yang paling menyenangkan bagiku
Karena harus ada kacamata bertengger dihidungku …huh ….
(untung seri Harry Potter sudah selesai ……)
Dan anak-anak ………
Tinggi mereka sudah hampir menyamai tinggi ku sekarang
Kegiatan mereka sudah mulai sering menjadi hambatan bagi acara keluarga.
Persoalan rumah tangga dan kehidupan, sudah tak terhitung banyaknya
Dari yang sederhana, sampai yang cukup bikin pening kepala
Denyut kehidupan sudah mulai berubah arah ………
Suasana rumah sudah tidak lagi hingar bingar dengan celoteh dan tangis
Keheningan mulai sering menyergap
Anak-anak yang asik dengan tugas dan kegiatannya sendiri di kamar
Suami yang pulang larut karena jalanan macet makin parah
Aku ??
Ya mestinya aku juga berubah.
Makin bijaksana ? mudah-mudahan ………
Makin bawel ? bisa jadi ………
Tapi satu yang aku tau tidak pernah berubah
KasihNya pada ku dan keluargaku.
DIA tidak pernah berubah.
Setiap permasalahan yang Dia berikan, membuat aku belajar mengatasinya
Dia menguatkan aku setiap aku mulai goyah
Dia mengingatkan aku setiap aku mulai lupa
Dia mengusap air mataku setiap aku menangis
Dia tertawa denganku ketika aku bahagia
Dia membiarkan aku makin hari makin dekat padaNya
Tidak pernah sedetikpun Dia meninggalkan aku
Terima kasih Tuhan,
Untuk penyertaanMu selama 15 tahun ini
Untuk semua orang yang Kau perkenankan hadir dalam kehidupanku selama 15 tahun ini
Anak-anak dan suamiku, keluarga besar kami,
Teman-teman dan sahabat, baik yang menyayangiku maupun yang membenciku,
Yang menghargaiku maupun yang melecehkanku,
Semuanya memperkaya imanku padaMu.
Hari ini, Tuhan, jika Engkau ijinkan
Biarkan aku nikmati kebahagiaan dan damaiMu
Melalui semua orang yang aku temui
Melalui setiap peristiwa yang aku alami
Jika Engkau ijinkan, Tuhan
Aku ingin menemani suami dan anak-anakku selama mungkin
Sampai saatnya mereka tidak membutuhkan aku lagi
Jika Engkau ijinkan, Tuhan
Aku ingin terus melayaniMu
Melalui orang-orang yang ada disekelilingku
Menjadi telinga bagi mereka yang perlu didengarkan
Menjadi bahu bagi mereka yang perlu bersandar
Menjadi tangan dan kaki bagi mereka yang perlu ditopang
Mungkin yang kulakukan hanya hal-hal sepele saja
Tapi didalam namaMu, Tuhan,
Jika Engkau ijinkan
Biarkan semua itu berarti.
15 tahun yang lalu
Kuawali semua ini dengan berkat perkawinan hanya dariMu ………
Meruya, 3 Februari 2011
On my 15th Wedding Anniversary – I love you Nusa, Tama, Nadine ……
I love you, Jesus
TO LOVE IS TO SUFFER
Posted August 17, 2009
on:To love is to suffer.
To avoid suffering one must not love.
But then one suffers from not loving.
Therefore, to love is to suffer; not to love is to suffer; to suffer is to suffer.
To be happy is to love.
To be happy, then, is to suffer, but suffering makes one unhappy.
Therefore, to be unhappy, one must love or love to suffer or suffer from too much happiness.
I hope you’re getting this down.
(Woody Allen – Love and Death)
Recent Comments