Sitoingcantik's Blog

Posts Tagged ‘ikhlas

Dalam suatu kesempatan, Innayah, putri bungsu Gus Dur bercerita, temannya pernah mengajarkan untuk ikhlas dengan perumpamaan demikian : jika telepon genggam kita sedang rusak, lalu kita dipinjamkan telepon genggam oleh teman untuk jangka waktu 1 minggu, kita senang.  Ketika 1 minggu lewat, kita pasti akan mengembalikan telepon genggam itu disertai ucapan ‘terimakasih’ dan senyum.  Tetapi kenapa ketika kita menghadapi kematian seseorang yang dekat dengan kita, kita harus menangisi dan tidak merelakannya dengan ikhlas ? Padahal ‘kehidupan’ manusia ini kan juga cuma dipinjamkan oleh Allah ?

Ketika temannya mengatakan demikian, Innayah protes, ‘Gila kamu, mana mungkin semudah itu mengikhlaskan orang yang kita sayangi?” Tetapi ketika sang ayah, Gus Dur wafat, Innayah baru memahami maksud dari cerita sang teman.

Orang tua, anak, istri, suami, adik, kakak, sahabat, semuanya hanya dipinjamkan oleh Yang Maha Kuasa untuk memperkaya hidup kita dengan berbagai pengalaman, kenangan, dan terutama pelajaran untuk mendewasakan pribadi kita.  Jadi ketika Allah meminta kembali sesuatu atau seseorang yang dipinjamkannya, kenapa kita tidak mau mengikhlaskannya dan berterima kasih pada Nya ?

Kadang-kadang kita baru menyadari bahwa kita sudah mendapatkan pelajaran berharga, justru ketika kita mengalami suatu kehilangan. Ketika seseorang / sesuatu yang kita sayangi masih ada di depan mata kita, kita menganggapnya sebagai sesuatu yang sudah pantas dan sewajarnya.

Keberadaan orangtua yang sudah sepuh, bahkan seringkali oleh sebagian orang dianggap sebagai beban yang merepotkan.  Anak yang nakal berlebihan, hiperaktif, seringkali dianggap merepotkan dan setiap hari dimarahi.  Pasangan hidup yang (dianggap) cerewet, atau sebaliknya (dianggap) kurang perhatian, kerap diabaikan dan berbalik mencari perhatian dari orang lain diluar sana yang mau memberi perhatian, sekalipun semu.

Namun ketika orang tua yang sepuh, anak yang hiperaktif, pasangan hidup yang cerewet itu ‘diambil’ dan lenyap dari keseharian kita, barulah kita merasakan kehilangan.  Saat itu barulah kita menyadari betapa sesuatu yang diambil itu sesungguhnya, betapapun merepotkan dan menyebalkan,  tetap punya arti bagi kehidupan kita.  Dan ketika kesadaran itu hadir, kita tidak mampu merelakan dan mengikhlaskan kehilangan tersebut.

Seringkali kita mendengar ucapan-ucapan seperti ini :

‘seandainya aku diberi kesempatan 1x lagi, aku akan membahagiakannya’,

‘aku belum sempat membahagiakan dia’,

‘kalau saja aku tahu dia akan pergi secepat ini ………’

Semua itu sudah tidak ada gunanya lagi ketika kehilangan sudah terjadi.  Maka mari kita hargai apapun yang sudah kita miliki saat ini.  Ya, saat ini.  Bukan yang kemarin, bukan yang besok.  Karena semuanya itu hanyalah dipinjamkan oleh Tuhan untuk jangka waktu yang tidak kita ketahui. Setiap saat Ia menghendaki ‘pinjaman’ Nya kembali, kita tidak aka mampu menghalangi atau menahannya lagi.  Siapkah kita mengikhlaskannya dan berterimakasih untuk kesempatan yang telah Dia berikan?

Malabar, 17 February 2010


Come n join me @ dBC Network

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Blog Stats

  • 32,648 hits

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 5 other subscribers

Recent Comments

sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
Andiswanda on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.