Sitoingcantik's Blog

Posts Tagged ‘endometriosis

This is my lung with the endometriosis (se the yellow brownies layer? that's it)

This is my lung with the endometriosis (se the yellow brownies layer? that's it)

Nah …. Buat yang masih pingin tau tentang penyakitnya, aku coba jelasin ya.
Pneumothorax itu sendiri adalah gagal paru-paru, atau paru-paru collaps. Penyebabnya bisa macem-macem, tapi yg umum adalah karena trauma (kepukul, kebentur, dll).

Catamenial Pneumothorax adalah spesies khusus dari Pneumothorax yang hanya bisa menyerang wanita. Kenapa ? Karena ciri-ciri spesifiknya adalah :
1. selalu terjadi pada 72jam setelah hari pertama menstruasi (kira-kira hari ke 3)
2. umumnya pada usia diatas 40thn
3. punya sejarah endometriosis (kista, myom)
4. menyerang paru-paru kanan

Berdasarkan studi, konon 10 dari 50 wanita yang terkena pneumothorax bisa dipastikan jenis pneumothoraxnya adalah CP.

Ciri-ciri wanita yang rentan terserang CP :
1. Usia 35 – 50 th
2. pernah punya history endometriosis
3. proporsi tubuhnya kurus dengan torso panjang (typical peragawati, kayak gue gituh …. Hueeee …. Jadi bersyukurlah yang gemuk !! kemungkinan kecil bisa kena CP)

Yang terjadi adalah seperti ini :
Ketika memasuki hari ke 3 menstruasi, ada udara yang berasal dari rongga perut (peritonea) masuk melalui uterus, tuba falopii, dan melalui kebocoran di dafragma (ini yang biasa terjadi, tapi nggak di gw) bisa tiba di ruang pleura. Tekanan udara yang masuk ini menekan paru-paru sehingga mendadak collaps. Dan terjadilah CP.

Tindakan pencegahan hampir tidak ada. Karena CP bisa datang tiba-tiba. Tapi kalau udah pernah sekali, kemungkinan terulang sangat besar (ya kayak gw gini ….).

Kalo browse di internet, penyakit ini udah ditemukan sejak tahun 1958. Tapi memang merupakan penyakit langka yang sampai sekarang masih belum bisa dipastikan penyebabnya, apalagi penanganan 100%.my lung2

Beberapa hal yang bisa dilakukan :
1. Pleurodesis – seperti yang dilakukan pada gw, at least bisa me-minimize keterulangannya. Tapi tetap ada kemungkin kambuh lagi 15 – 20%
2. Terapi hormon – menggunakan obat-obatan untuk menstabilkan hormon-hormon tubuh sambil pelan-pelan menghentikan menstruasi (menopause dini) sehingga hormon estrogen tidak terbentuk lagi (hormon yg memicu endometriosis). Namun karena proses ini memakan waktu lama, dalam prosesnya, selalu ada kemungkinan CP terulang lagi.
3. Hysterectomy – pengangkatan rahim. Sampai saat ini, kelihatannya tindakan ini yang paling ampuh membuat si CP nggak balik-balik lagi. Dari referensi yang ada di internet, mereka yang sudah melakukan hysterectomy barulah terbebas dari CP. Belum nemu reference yg bilang bhw setelah hysterectomy masih kambuh lagi sih ….

Well, kira-kira segini deh yang bisa gw critain ttg si CP. More detail bisa liat di webnya mayoclinic atau search aja, pasti ketemu banyak reference tentang CP. Mudah-mudahan share gw ini bisa membantu at least membuka wawasan kita …. terenyata ada sih … penyakit kayak gini ….

Meruya, Dec 09 2008

Keren ya namanya ? Tapi kelakuannya .. ga keren buanget!!! Kalo istilahnya Tama “…Gak sih!!”

Hehehe, dateng2 koq aku ngomel2 ya …. Hmmm siapa yang ga ngomel, kalo si CP dateng terus ke aku sampe 3x bolak balik dan bikin aku menderita ……

Jadi gini, sebagian teman pasti udah tau ceritaku waktu aku masuk RS bulan Juni lalu kan ? Gara2 kedatangan si CP yang tiba-tiba itu. Ternyata 4 bulan kemudian, yaitu Oktober 2008 dia datang lagi bow!! Alias aku terserang CP lagi untuk yang ke 2 kali. Dan aku masuk RS lagi untuk 3 hari.

Sebetulnya harus sudah diambil tindakan lebih lanjut terhadap paru-paruku, tetapi karena dokter yang menanganiku, dr. Sigit Tjahyono saat itu sedang keluar kota, jadi tidak bisa dilakukan tindakan lanjutannya, sehingga kembali aku hanya di WSD, alias dipasang selang lagi oleh dr. Vetty Uli SpB…. Selama 3 hari, si selang nemenin aku lagi di RS Puri Indah, sama-sama dengan para suster yang untungnya baik-baik banget.

Setelah itu aku kembali beraktifitas seperti biasa, karena memang nggak ada rasa apa2, semua normal2 aja. Cuma aku udah mulai konsultasi dengan dr. Forry Fortuna SpOG, untuk memulai terapi hormonal. Karena kejadian yang ke 2x ini, lagi2 saat aku sedang kedatangan si tamu bulanan. Jadi makin terlihat bahwa collapsnya paru-paruku sangat berhubungan erat dengan monthly period ku.

Tapi ternyata …. Si CP bener2 udah jatuh cinta sama aku. Belum sampai 2 bulan dari kedatangannya yang terakhir, 29 Nov kemarin dia datang lagi!!! Aduh Tuhan ….. males banget ga sih …. Masa aku harus masuk RS untuk ke 3x sih ? TIGA KALI gitu loh …. !!! Nggak banget kan !!! Kali ini dr. Sigit Tjahyono SpB ada di Jakarta. Ketika ditelpon oleh Nusa, dia sedang dalam perjalanan ke seminar, tapi dia langsung balik lagi dan menyuruh saya untuk segera berangkat juga ke RS Puri untuk segera ditangani. Wew! Kalo dokternya aja sampe bela-belain gini, masa aku harus males2 an … ya sudahlah …. Dengan mental yang udah tinggal setengah, aku masih minta makan siang dulu di bakmi Dina, sementara dr. Sigit udah SMS bahwa dia udah sampe duluan di RS, nunggu di Emergency, karena hari itu Sabtu, ga ada poli (mana ada coba, dokter nungguin pasien dtg belakangan ….. halah !!!)

Singkatnya, aku langsung ditangani di Emergency. Periksa darah, rontgen dlsb. Hampir semua petugas di Radiologi masih ingat aku, dan mereka kaget kalo aku udah balik lagi. Wew ….emang pengen ;( !! Tapi keramahan mereka cukup menenangkan. Oya, aku sempat menghubungi rm Agi untuk minta perminyakan. Sempet kaget juga beliau, dikira aku udah separah apa, tau2 masih ketawa2 … hehehe … maap ya Mo, sekedar jaga-jaga aja. Jadi aku dikasi Sakramen Pengurapan Orang Sakit diruang Emergency. Lumayan lega setelah itu, minimal aku merasa udah ada yang tuntung tanganku dan tangan para dokter yang akan menanganiku nanti. Ya Tuhan …. Apa sih yang Kau mau dariku ? Tapi aku pasrah, semua aku serahkan padaMu.

Water Sealed Drainage

Water Sealed Drainage

Siang itu juga dr. Sigit langsung melakukan WSD, di ruang operasi yang sudah sangat familiar, bahkan petugas2 di ruangan itu juga belum lagi lupa denganku. Sr. Friska, mas Desna dll, makasih ya semuanya, udah sangat baik padaku dalam menenangkan aku supaya santai menjalani WSD ini. Hmm … karena udah 2x di WSD, kali ini aku cerewet sama dr. Sigit, aku minta selang yg kecil, trus ga pake sakit. Dokternya ngalah ….. ok … ok … permintaanku dituruti … hehehe …. Dan emang bener, ternyata ga se sakit yang lalu (apa karena aku udah ter’biasa’, gat au juga deh ..). Malemnya dilakukan CT Scan yang ternyata lumayan menyakitkan waktu cairan kontras nya disuntik … wew !!!!

Minggu, 30 Nov – mulai banyak yang datang, temen-temen, saudara yang juga mulai worry, masa harus sampai 3x. Termasuk para romo ku, Rm. Agi, Rm. Thamrin (yg kbetulan lagi di Jakarta), dan Rm. Yul. Juga sms-sms dari Rm. Waji, rm. Slamet, wah …makasih banget ya, dukungan kalian semua sungguh menguatkan aku.

Hari ini juga sebetulnya udah diputusin bahwa hari Senin nanti akan dilakukan Thoracoscopy padaku. Persisnya tindakan VATS (Video Assisted Thoracoscopic Surgery). Jadi kedalam paru-paruku akan dimasukkan kamera kecil melalui lubang ex WSD ku, untuk melihat ada apa sebenarnya didalam si paru-paru yang seneng kempis ini. Kalau ada bolong, akan di’staples’ alias ditambal; kalau ada jaringan-jaringan tidak jelas semacam endometriosis, akan diambil. Well, terserahlah … buatku yg penting aku ga mau ngalamin seperti ini lagi. Tapi dengan berbagai pertimbangan, Nusa udah diskusi bolak balik dengan Helen, adikku satu-satunya, sementara mau ditunda dulu. Mereka berdua masih mau cari info lebih jauh lagi tentang penanganan yang tepat untukku, baik di dalam maupun luar negeri. Untungnya dr. Sigit juga bisa ngerti. Jadi 2 hari, Minggu dan Senin relatif tidak dilakukan apa-apa padaku.

Sementara Nusa bolak balik browse internet, tanya-tanya juga dengan Kristianus Setyawan, temenku di Singapore dan beberapa temen lain. Ternyata mau dimana juga, tindakan yang harus dilakukan ya VATS ini juga. Dengan kondisi seperti sekarang, dikuatirkan aku juga nggak bisa terbang ke LN (takut si paru-paru collaps lagi karena tekanan udara), jadi Nusa & Helen mutusin untuk lakukan VATS di Jakarta hari Selasa. Aku manut aja, gimanapun juga, 2 orang ini adalah orang-orang terdekat aku saat ini, suami dan adikku tersayang. Pasti mereka udah memikirikan yang terbaik untuk aku.

Selasa, 2 Desember – pagi2 aku udah di prepare segala macem untuk ‘operasi’ yang lumayan besar ini. Jam 9 an Nusa datang, juga sahabat-sahabatku, pak Hermanus dan pak Harto. Mereka yang mengiringi aku ke ruang operasi. Well, Tuhan … kedalam tanganMu keserahkan hidupku. ………

Di ruang Operasi ….
Sampe di ruang OT, ternyata masih ada operasi yang sedang berlangsung. Karena keterbatasan petugas, mereka nggak bisa ‘main dua’ istilahnya, yaitu melakukan 2 operasi sekaligus, meskipun ruang operasinya ada 2. Jadilah … aku menunggu hampir 1 jam … hampir pules beneran tanpa anestesi … huehuehue …… ;).

Akhirnya jam 10.45 baru deh aku naik ke ranjang operasi dengan lampu gede diatas kepala. Dr. Sigit udah siap-siap, juga dr. Ismaya, dokter anestesinya, dan beberapa dokter umum yg lagi blajar kali yeee …… huh … aku jadi tontonan ;(. Trus 2 menit kemudian aku disuntik anestesi, lalu goodbye deh …. Aku ga tau apa-apa lagi …… terserah padaMu ya Tuhan …..

Di Recovery Room …..
aku terbangun kira-kira jam 3.30 siang. Masih agak keliyengan, aku gak ngerasa ada perubahan apa-apa. Si selang masih nempel di badanku, cuma bedanya hmm …. Kenapa mulutku kering banget ya … dan bibir atasku agak jontor ??? Mang gw diapain neh pas ga sadar ? hueee …. Ternyata di mulutku dipasang intubasi, gitu loh …

Menurut sr Friska, operasi ku kelar jam 1.30 siang. Lama juga ya, 2,5 jam bow!! Sadarnya juga lama tuw …hehehe … keenakan tidurnya ;).

Balik ke kamar 719
So, akhirnya jam 4.30an aku didorong balik ke kamar. Ternyata ada Lisa & Gyo, lalu Iliki, tante Trees & little Xander yg nunggu nemenin Nusa. Thank you all …… Cuma berhubung aku masih teler, jadi aku ga sempet bicara banyak dgn mereka.

Agak malem, ketika kesadaranku uda agak pulih, Nusa cerita, bahwa hasil operasinya mnggembirakan sekaligus membingungkan. ?!?!? Maksudnya ??? Jadi ternyata, dr. Sigit nggak menemukan ada lubang apapun, semua bagus, baik paru-paru maupun diafragma, bersih pula, nggak ada jaringan endometriosis sedikit juga. Kondisinya sehat. Jadi beliau cuma melakukan pleurodesis, yaitu si paru-paru ditempelin ke pleuranya, supaya gak gampang kempes lagi. Ibaratnya balon kalo dimasukkin kedalam balon yg lebih gede, supaya ga gampang kemps, nah .. keduanya ditempelin. Nah …. Itu memang kabar yg menggembirakan, tapi sekarang jadi bingung, kenapa dong dia bisa berkali-kali collaps tanpa sebab ???

Tadinya berdasarkan research Nusa di internet, aku & Nusa udah 95% yakin, minimal di diafragma ku akan ada kebocoran yang menyebabkan si paru-paru collaps. Atau lebih parah lagi, selain ada lubang, juga ada jaringan endometriosis disana sini. Karena itu yang terjadi pada beberapa orang yang pernah mengalami CP. Tapi dengan hasil ini, semua jadi mentah lagi. Kemungkinan terakhir, berarti ada instability hormonal dalam diriku. Nah … kalo itu yang terjadi, hm … perjalanan masih panjang banget deh ….. aku harus berobat ke endokrinolog utk memeriksa kondisi hormonal aku. Plus juga dipantau oleh dokter obsgyn, huh …… udah kebayang capenya ;( …..

OK back to RS ….. Hari Rabu, kondisiku agak lumayan, udah lebih segar. Temen-temen dan saudara terus mengalir (maaf ya, nggak aku sebutin satu-satu, but you know how thankful I am). Aku tinggal berusaha mengeluarkan sisa-sisa operasi baik melalui batuk2 maupun melalui si selang tercinta (kata dokter namanya serus). Infus juga udah dicabut, jadi sedikit lebih bebas mau ngapa-ngapain. Kalau semua ok, besok si selang mau di klem, lalu lusa di cabut, pulang deh ….. ;D

Tapi hari Kamis siang kondisiku mendadak drop. Tau kenapa ? Gara-gara dr. Sigit ganti antibiotic ku dengan Flagyl, yang di drip via infus, ternyata bikin aku mual dan kedinginan kayak orang demam. (dipasang infus lagi bow … haduh …tanganku kiri kanan udah pada bolong deh pembuluh darahnya) Wah … aku sempet panik, jangan-jangan ada komplikasi atau apa. Udah kesel aja bawaannya …. Mana dr. Sigit ga dateng-dateng lagi …. Tapi sekali lagi untung para susternya bener-bener baik (aku bukan promosi, ga dibayar neh ma RS Puri, suer!! Yang ada kata Nusa mestinya gw uda jadi VIP member disitu, belom staon buka gw uda nyumbang segambreng …..), tanpa aku minta mereka bolak-balik menghubungi dr. Sigit dan inform ke aku setiap progressnya sampe akhirnya diputuskan antibiotiknya balik ke yang lama aja. Phew …. !!!

So finally, kondisiku ok lagi. Tiap hari ada suster dari fisioterapi yang bantu aku supaya bisa cepet recover. Aku juga udah sempet di keramasin oleh suster Dian dan suster Maya, wah enak buanget bow …. Setelah seminggu rambutku lengket ….. halah …!!!

Sabtu, Desember 6 – akhirnya si selang di klem. Kondisiku makin membaik, udah bisa ke WC sendiri sambil bawa-bawa tiang infuse di kiri, aki mobil di kanan … (hehehe …. Box utk menampung serusku itu, yg tersambung ke selang, kata temen-temen kayak aki mobil, namanya Drentech, tau …).

Minggu, Desember 7 – akhirnya tiba juga hari pembebasan!! Jam 7.15 dr. Sigit udah dateng untuk cabut selang. Sambil becanda-becanda, akhirnya si selang dipisahkan juga dari tubuhku. Dokternya pulang, aku langsung telpon Nusa, ngasi tau kalo aku boleh pulang … yippeeee ….

Duh Tuhan …. Trimakasih untuk semuanya …..
…. untuk penyakit ini (jadi ngerti betapa berharganya “sehat”),
…. untuk kesembuhan ini (sehingga aku bisa bersyukur dan bersyukur),
…. untuk teman-teman suster dan dokter jaga (yang membuat aku lebih mengerti arti melayanani dengan tulus),
…. untuk teman-teman sekamar yang beragam, terutama oma yang ‘heboh’ (yang membuat aku punya niat untuk lebih memperhatikan orang tua)
…. untuk para romo yang ga putus mengintensikan doa selama aku di RS
…. untuk semua teman, sahabat, keluarga
yang ga bosan menjenguk aku di RS
yang meskipun ga bisa datang menjenguk, tapi ga bosan-bosannya memantau perkembanganku via telpon / sms ke Nusa
yang bantuin cari-cari informasi macem-macem
Dan yang paliiiiing utama, untuk my dearest hubby, Nusa, yang begitu sabar dan telaten ngurusin aku, meskipun udah 3x bolak-balik masuk RS, tapi tetep bisa menghibur aku dengan kekonyolan-kekonyolannya, sambil juga serius browsing internet sampe jam 3 pagi. How lucky I am to have u dear !!

Buat anak-anakku tersayang, Tama & Nadine, sorry ya, mommy ga bisa nemenin kalian ulangan umum. Tapi mudah-mudahan hasilnya lumayan yah …. Thanks untuk pengertian kalian.

Last but not least, my dearest sis, Helen & her hubby, Andrew, yang meskipun jauh di Melbourne, terus-terusan memantau dan menyemangati aku. Really appreciate that dear …. Thank you soooo much…. Miss u both 😉

Saat ini aku udah dirumah, tapi masih terbatas kegiatannya, karena masih dalam tahap recovery. Doain ya friends, supaya aku bisa segera beraktifitas full gas seperti dulu lagi …. 😉

Meruya – Dec, 09 2008


Come n join me @ dBC Network

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Blog Stats

  • 32,648 hits

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 5 other subscribers

Recent Comments

sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
sitoingcantik on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
Andiswanda on CATAMENIAL PNEUMOTHORAX
WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.